Hidayatullah.com—Pengawas persenjataan kimia Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) menolak keikutsertaan Rusia dalam investigasi bersama kasus peracunan bekas agen ganda Sergei Skripal dan putrinya di Salisbury awal Maret.
Rusia meminta OPCW menggelar pertemuan guna menanggapi tudingan Inggris yang mengatakan Moskow bertanggung jawab atas serangan gas saraf itu.
Namun, Rusia hanya mendapatkan 6 suara dukungan, sementara 15 menolak dan 17 lainnya abstain.
Perwakilan permanen Rusia di OPCW, Alexander Shulgin, mengatakan investigasi itu tidak transparan dan Rusia dipinggirkan.
Kremlin berulang kali membantah keterlibatannya.
OPCW diperkirakan akan menerima hasil tes laboratorium independen gas saraf tersebut dalam satu pekan, lapor Euronews Rabu (4/4/2018).*