Hidayatullah.com–Dua pesawat F-15 Israel menargetkan pangkalan udara T-4 Suriah di provinsi Homs, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Senin. Jet tersebut menembakkan delapan peluru kendali, tetapi lima dari mereka ditembak jatuh sebelum mereka menabrak lapangan terbang, demikian lansir Russia Today (9/4/2018).
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, militer Rusia mengatakan, “Dua jet Angkatan Udara Israel F-15 menembakkan delapan peluru kendali di lapangan terbang T-4.” Pesawat Israel tidak memasuki wilayah udara Suriah dan meluncurkan serangan saat terbang di atas Libanon.
“Satuan pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh lima peluru kendali,” kata pihak militer, tetapi menegaskan bahwa tiga rudal “mencapai bagian barat lapangan terbang.”
Israel Enggan Berkomentar
Kedutaan Israel di Moskow menolak untuk mengomentari laporan Kementerian Pertahanan Rusia, Alex Gandler, atase pers misi diplomatik, mengatakan kepada Sputnik. Ditanya tentang pernyataan militer Rusia, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dia tidak cepat-cepat berkomentar, Jerusalem Post melaporkan.
Mengutip korespondennya sendiri, Al-Mayadeen Lebanon mengatakan sebelumnya pada hari Senin bahwa sebuah pesawat pengintai Israel berada di udara selama serangan terhadap pangkalan Suriah. Rudal melintasi wilayah udara Lebanon di atas Keserwan dan Bekaa, menuju ke Suriah, menurut penyiar.
Serangan rudal itu terjadi pada Minggu malam di Suriah tepatnya di propinsi Homs. Kantor berita negara SANA melaporkan ada beberapa “tewas dan terluka,” tetapi tidak mengungkapkan jumlah pasti korban. Laporan itu juga mengatakan bahwa AS “mungkin” di belakang serangan itu, meskipun Washington membantah terlibat dalam penyerangan itu.*