Hidayatullah.com–Seorang pemimpin senior Syiah Iran yang sedang disidik di Jerman karena tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan meninggalkan negara tersebut dengan menumpang sebuah pesawat yang menuju Iran pada hari Kamis, dengan mengurangi masa opnamenya yang singkat di sebuah klinik di Hanover, seorang pejabat Jerman mengatakan. Demikian laporan Reuters sebagaimana dikutip Arab News, Jum’at (12/01/2018).
Mahmoud Hashemi Shahroudi, mantan kepala pengadilan, berada di Jerman untuk menjalani pengobatan di klinik milik ahli bedah saraf keturunan Iran-Jerman Majid Samii saat para aktivis menyerahkan kepada jaksa apa yang mereka sebut sebagai catatan vonis hukuman mati yang dikeluarkan Shahroudi
National Council of Resistance of Iran (NCRI/Dewan Perlawanan Nasional Iran), sebuah kelompok oposisi yang dilarang, mengatakan bahwa tindakan Shahroudi mengeluarkan “ribuan” vonis hukuman mati sama dengan sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan dan mendesak jaksa Jerman untuk mengusutnya.
Para jaksa mengatakan mereka memeriksa pihak-pihak yang menjadi rujukan, termasuk politisi senior Green, Volker Beck. Kemudian, NCRI melaporkan bahwa Iran telah memesan tiket untuk Shahroudi dan rombongannya untuk meninggalkan negara tersebut.
Seorang pejabat pemerintah Jerman mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis sore bahwa Shahroudi berada di sebuah pesawat yang menuju Iran.
Sementara Jerman, seperti semua negara Uni Eropa, menentang hukuman mati, namun para jaksa Jerman tidak secara otomatis bertindak menangani kasus-kasus eksekusi di negara lain yang diserahkan kepada mereka.
Pengeluaran vonis hukuman mati bisa sama dengan kejahatan terhadap kemanusiaan, jika vonis itu menjadi bagian dari serangan sistematis terhadap penduduk sipil.
Seorang aktivis NCRI mengecam keberangkatan Shahroudi. “Dia seharusnya diadili atas ribuan eksekusi di Iran,” kata Shahin Gobadi, anggota komite urusan luar negeri NCRI.
Juru bicara NCRI Javad Dabiran mengatakan kelompok tersebut telah melihat Shahroudi meninggalkan rumah sakit Hanover dalam sebuah iring-iringan kendaraan sebelum berangkat dari bandara Hamburg dengan pesawat Iran Air pada pukul 1325 waktu setempat (1225 GMT).
NCRI mengatakan pihaknya telah mengajukan pengaduan resmi kepada jaksa penuntut, dan menuduh Shahroudi melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan mendesak Berlin untuk mencegah Shahroudi meninggalkan Jerman.
Surat perintah penangkapan harus dikeluarkan oleh pengadilan konstitusional Jerman.
Shahroudi adalah kepala pengadilan Iran selama satu dekade dan saat ini adalah kepala Dewan Ketahanan, sebuah badan yang bertugas menyelesaikan perselisihan antara parlemen dan badan pengawas garis keras, Dewan Pelindung.
Reuters tidak bisa segera menghubungi Shahroudi untuk dimintai pernyataan.
Kunjungan Shahroudi ke sebuah rumah sakit di Jerman memicu kemarahan beberapa warga Iran yang merasa bahwa para pejabat di Iran harus menggunakan sistem kesehatan yang sama dengan warga biasa.
Parviz Davoudi, seorang pejabat di kantornya, mengatakan pada hari Senin bahwa “Shahroudi sedang dalam perjalanan ke Jerman, dan hanya melakukan perjalanan (untuk menjalani pengobatan) itu setelah dokter bersikeras bahwa ada keadaan gawat darurat .”/Abd Mustofa