Hidayatullah.com–Pengadilan Turki telah menolak permohonan banding seorang pastor Amerika untuk dibebaskan dari tahanan rumah, dan diberi izin untuk melakukan perjalanan.
Kantor berita Anadolu Agency mengatakan, pengadilan di Izmir, Turki Barat itu, Selasa (31/07/2018), memproses banding yang diajukan pengacara pastor Andrew Brunson, namun memutuskan bahwa tidak ada perubahan dalam kasus kriminal yang didakwakan terhadapnya.
Pastor evangelis itu ditangkap Desember 2016 dan kemudian dipenjarakan, Namun pekan lalu, statusnya diubah menjadi tahanan rumah. Ia menghadapi kemungkinan hukuman penjara 35 tahun jika terbukti bersalah melakukan kejahatan yang mengatasnamakan kelompok teroris tanpa menjadi anggotanya, dan melakukan tindakan mata-mata.
Baca: Turki Pindahkan Pastor AS dari Penjara ke Tahanan Rumah
Pekan lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan kemungkinan akan menjatuhkan sanksi karena perlakuan Turki terhadap Brunson.
Pengacara Brunson Ismail Cem Halavurt tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentarnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat mengancam akan menjatuhkan “sanksi berat” terhadap Turki kecuali jika negara itu membebaskan Andrew Craig Brunson, yang dituduh membantu sebuah kelompok yang oleh Ankara dituduh berada di balik kudeta militer yang gagal pada tahun 2016.
Namun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertekad tidak akan tunduk pada tuntutan Amerika untuk membebaskan pastor Andrew Brunson, yang sedang diadili dengan tuduhan terorisme.
Baca: Turki Menyebut Amerika Tak Akan Mendapat Apapun dengan Mengancamnya
“Kami tidak akan mundur ketika berhadapan dengan sanksi-sanksi,” ujar seorang penyiar televisi TRT Turki mengutip Erdogan. “Mereka seharusnya tidak lupa bahwa mereka akan kehilangan seorang mitra yang tulus,” tambahnya.
Andrew Craig Brunson terancam hukuman hingga 35 tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan yang dibantahnya itu. Dokumen banding yang dilihat oleh Reuters menunjukkan bahwa meskipun Brunson dibebaskan dari penjara, pastor itu masih belum dibebaskan dan kembali ke kehidupan normal.
Pastor Brunson dituduh membantu para pendukung Fethullah Gulen, tokoh pendidikan tinggal di Amerika yang oleh pemerintah Turki dituduh mendalangi upaya kudeta terhadap Presiden Tayyip Erdogan di mana 250 orang tewas. Dia juga dituduh mendukung militan Kurdi PKK yang dilarang.*/Nashirul Haq AR