Hidayatullah.com—Enam awak kabin Ryanair, tiga wanita dan tiga pria, yang dipotret sedang tidur di lantai mengenakan seragam di sebuah kantor di bandara Spanyol bulan lalu telah dipecat, kata pihak maskapai penerbangan itu.
Gambar tersebut, yang menurut Ryanair sengaja dibuat-buat, tersebar luas secara online. Serikat pekerja yang mewakili kru maskapai penerbangan mengkritik pihak perusahaan.
Seorang jubir Ryanair mengatakan bahwa keenam orang itu dipecat karena dianggap melakukan kesalahan besar, lapor BBC.
Lebih dari 20 anggota kru terkatung-katung di bandara Malaga ketika penerbangan mereka menuju Porto dialihkan pada 14 Oktober lalu. Namun, Ryanair mengatakan, meskipun demikian tidak ada krunya yang “tidur di lantai”.
“Kru hanya sebentar saja berada di ruangan kru sebelum akhirnya dipindah sebuah ruang tunggu VIP, dan dipulangkan ke Porto keesokan harinya,” kata pihak perusahaan setelah foto yang menurut mereka palsu itu beredar luas.
Mengkonfirmasi perihal pemecatan tersebut pada hari Selasa (6/11/2018), Ryanair mengatakan foto itu menyebabkan media membuat laporan yang merusak citra perusahaan dan pihaknya menjadi hilang kepercayaan terhadap keenam orang tersebut.
Serikat pekerja asal Portugal, SNPVAC, diawal tidak sepakat dengan penjelasan Ryanair tentang kejadian tersebut. Menurut mereka kru ditempatkan di sebuah raungan antara pukul 01:30 dan 06:00 “tanpa fasilitas minimum untuk beristirahat.”
Serikat pekerja itu mengatakan kru Ryanair yang terkatung-katung itu dibiarkan “tanpa mendapatkan akses makanan, minuman dan bahkan tempat untuk duduk, sebab hanya ada 8 bangku yang tersedia untuk kru.”
Namun, SNPVAC membenarkan bahwa kru Ryanair kemudian dipindah ke ruang tunggu VIP pada pukul 06:00.
Gara-gara foto tersebut, yang pertama kali disebarkan oleh pemilik akun Twitter bernama Jim Atkinson, kemudian menyebar luas di media sosial, Ryanair dihujani kecaman dari banyak kalangan.*