Hidayatullah.com—Rombongan migran dari sejumlah negara Amerika Tengah yang ingin menuju Amerika Serikat, yang dijuluki “karavan migran” sudah mencapai Meksiko, negara Amerika Tengah yang berbatasan darat langsung dengan AS.
Menurut pihak berwenang Meksiko, lebih dari 3.000 migran –kebanyakan berjalan kaki– berhasil mencapai kota Tijuana, wilayah Meksiko yang berbatasan dengan AS. Mereka tersebar di berbagai tempat di kota itu. Sebanyak 7.000 migran lainnya tidak jauh di belakang., lapor NBC News Ahad (18/11/2018).
Sejak beberapa hari lalu pemerintah Meksiko dan organisasi-organisasi lokal sudah membuka sejumlah penampungan sementara di Tijuana para migran itu. Namun, karena jumlahnya yang mencapai ribuan orang, tempat-tempat penampungan yang ada langsung terisi penuh.
Keluarga migran oleh pihak panitia dari penampungan terdekat, Juventud 2000, diberikan tenda supaya mereka dapat berteduh di Taman Mapa, karena penampungan tersebut sudah penuh sesak dan tidak ada tempat lain.
Tak jauh dari Taman Mapa, pihak berwenang setempat menjadikan Benito Juarez Sport Center sebagai tempat penampungan. Para migran diizinkan berkemah di lapangan rumput maupun lapangan beton.
Wali Kota Tijuana menyebut kedatangan ribuan migran itu seperti “tanah longsor”, dan kotanya bersiap untuk kebanjiran lebih banyak migran selama enam bulan ke depan.
Bagi kebanyakan migran itu, langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan adalah mengajukan permohonan suaka di pintu perbatasan San Ysidro Port of Entry. Namun, seorang petugas dari Customs and Border Protectioan mengatakan kepada NBC News bahwa kemampuan mereka untuk menerima aplikasi suaka berfluktuasi dari hari ke hari. San Ysidro adalah pintu perlintasan darat terbesar antara wilayah AS di San Diego dan Tijuana.*