Hidayatullah.com—Kasus infeksi coronavirus di Australia, meskipun lebih rendah dibanding banyak negara lain, jumlahnya naik di sejumlah daerah meskipun lockdown sudah diberlakukan selama berminggu-minggu, sementara pihak berwenang memperingatkan bahwa infeksi terus akan naik disebabkan varian Delta.
New South Wales, negara bagian di Australia yang paling padat penduduknya, melaporkan 124 kasus baru Covid-19 pada hari Kamis (5/8/2021), naik dari 110 pada hari sebelumnya. Kebanyakan kasus itu terjadi di ibukota negara bagian Sydney yang sudah saat ini sudah empat pekan memberlakukan lockdown.
“Kita memperkirakan jumlah kasus akan terus meningkat sebelum turun kembali dan kita perlu mempersiapkan diri untuk itu,” said Gladys Berejiklian, kepala pemerintahan NSW.
“Apabila penduduk kita yang sudah divaksinasi lengkap jumlahnya sudah mencukupi, kita akan hidup dengan beberapa tingkat pembatasan,” imbuhnya seperti dilansir The Guardian.
Tingkat vaksinasi di Australia belum setara dengan beberapa negara Eropa, yang mana hanya sekitar 20 persen dari warga 16 tahun ke atas yang sudah divaksinasi lengkap.
Negara itu masih bertekad memberlakukan kebijakan Zero Covid, berusaha mengeliminasi semua kasus melalui kontrol perbatasan yang keras dan pelacakan kontak internal. Contohnya, di Melbourne sebuah sekolah yang memiliki 2.000 siswa dan 300 staf ditutup setelah seorang guru perempuan berusia 20-an dinyatakan positif. Seluruh sekolah sekarang diisolasi dan dites Covid-19.
Negara bagian Victoria sekarang memasuki minggu kedua perintah tinggal di rumah, memiliki 26 kasus baru Covid-19, naik dari 22.
Wilayah Sydney dikunci hingga paling cepat 28 Agustus.*