Hidayatullah.com–Menteri luar negeri Qatar hari Senin menyuarakan kesiapan negaranya untuk membahas kemungkinan cara penyelesaian krisis yang sedang berlangsung dalam hubungan antar-Arab – yang pertama kali meletus pada tahun 2017 “tanpa prasyarat”.
Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani membuat pernyataan dalam konferensi pers bersama di Doha dengan Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki, dikutip Aljazeera.
“Qatar siap memasuki dialog tanpa prasyarat,” kata FM seperti dikutip. “Tetapi dialog berarti kedua belah pihak harus berkomitmen untuk menemukan solusi,” ujarnya dikutip Anadolu.
Pada hari Ahad, para pejabat Qatar membahas masalah ini dengan mengunjungi Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, kepada siapa mereka menekankan pentingnya memulihkan persatuan Arab.
Pada Juni 2017, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain (Blok Arab) tiba-tiba memutuskan semua hubungan dengan Doha, menuduhnya mendukung terorisme.
Qatar dengan keras membantah tuduhan itu, menggambarkan embargo yang dipimpin Saudi sebagai pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan nasionalnya.*