Hidayatullah.com–Dua kota, dua protes. Atmosfer masing-masing berbeda, tetapi tujuan unjuk rasa mereka sama, yaitu menentang pencalonan kembali Abdelaziz Bouteflika sebagai presiden Aljazair untuk periode kelima.
Di pusat kota Paris, tepatnya di La Place de la Republique, ribuan orang Aljazair yang tinggal di Prancis berkumpul menyuarakan keprihatinan mereka akan pencalonan Bouteflika –yang sakit-sakitan– sebagai presiden untuk periode kelima.
Dalam unjuk rasa hari Ahad (3/3/2019) itu, bertepatan dengan pengajuan resmi berkas pendaftaran calon presiden oleh Bouteflika, orang Aljazair dari seluruh kelompok usia turun ke jalan. Terdengar suara musik dan nyanyian mengiringi aksi tersebut.
Salah Hadjab, salah satu panitia demonstrasi yang sudah tinggal di Prancis selama 16 tahun , menjelaskan alasannya berunjuk rasa.
“Orang-orang Aljazair di Prancis sudah lelah tinggal di pengasingan. Kami ingin tinggal dan bekerja di Aljazair. Namun, kami tidak bisa disebabkan mafia Bouteflika,” keluh Hadjab seperti dikutip RFI.
Sementara itu di ibukota Aljiers pada hari yang sama, para pelajar berunjuk rasa di pusat kota sambil berteriak “Pergilah Bouteflika.” Aksi mereka dikawal ketat oleh barisan polisi. AFP malaporkan unjuk rasa serupa digelar di berbagai kota lain di Aljazair pada waktu yang sama.
Sebelumnya pada hari Jumat, juga digelar unjuk rasa besar di berbagai daerah di Aljazair, meminta politisi berusia kepala 8 yang fisiknya ringkih itu agar tidak lagi mencalonkan diri sebagai presiden.*