Hidayatullah.com—Pihak berwenang Inggris telah menghapus semua referensi Uni Eropa pada paspor terbitan barunya, meskipun Brexit masih tertunda.
Jadwal asli penarikan diri Inggris dari Uni Eropa adalah 29 Maret 2019. Paspor yang dibuat setelah tanggal itu tidak mencantumkan label “EU” (European Union) pada sampul depan dokumen berwarna burgundi itu.
Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan sebagian paspor individu kemungkinan masih terdapat tulisan “European Union” di sampulnya sampai persediaan yang ada habis terpakai. Namun, paspor model lama itu tidak akan diberikan ke masyarakat begitu Inggris secara resmi keluar dari blok kerja sama Eropa tersebut. Baik paspor model lama maupun baru “sama-sama validnya” kata kementerian, seperti dilansir DW Sabtu (6/4/2019).
Pada akhir tahun ini, sampul paspor berwarna burgundi (merah anggur) akan digantikan dengan sampul berwarna biru tua seperti desain ketika Inggris belum bergabung dengan Uni Eropa. Inggris mengubah warna sampul paspornya ke burgundi pada tahun 1988 agar kelihatan tidak berbeda dengan paspor kebanyakan negara lain anggota persekutuan yang kala itu bernama European Community.*