Hidayatullah.com–Sebuah masjid terkemuka di kota pesisir Cape Town, Afrika Selatan, dikeluhkan sebagian warga karena dianggap menimbulkan suara bising selama Ramadhan.
Otoritas kota Cape Town lewat Twitter memgatakan bahwa pihaknya menerima pengaduan tentang masjid berusia 100 tahun yang terletak di Muir Street di Distrik 6 kota Cape Town tersebut. Dan pihak berwenang akan menindaklanjuti laporan itu.
Namun, mereka mengatakan penyelidikan akan dilakukan setelah Ramadhan dan adzan yang dikumandangkan dari masjid tersebut tidak akan dihentikan, lapor BBC Senin (13/5/2019).
Pihak pengurus masjid mengatakan sudah menghubungi pihak berwenang setempat soal laporan suara bising tersebut.
Masjid itu dibangun seiring dengan kedatangan orang-orang dari kawasan anak benua India di tahun 1800-an yang mendirikan pemukiman di daerah yang kemudian dikenal sebagai Distrik 6, menurut informasi yang tercantum dalam website masjid.
Distrik 6 pada tahun 1960-an merupakan kawasan yang diperuntukkan khusus bagi orang-orang kulit putih. Berdasarkan kebijakan apartheid orang-orang dari etnis dan ras selain kulit putih diusir dari tempat itu.
Meskipun demikian, rumah-rumah ibadah yang ada di sana dibiarkan tetap berdiri.
Seiring dengan waktu, masjid tersebut semakin luas dan mengembangkan propertinya sampai memiliki madrasah sendiri.*