Hidayatullah.com–Jumlah tunawisma di wilayah Los Angeles County bertambah 12% setahun terakhir, disebabkan semakin sulitnya orang mendapatkan rumah dengan biaya terjangkau di kota terbesar kedua di Amerika Serikat itu.
Sementara di kota Los Angeles sendiri populasi tunawisma meningkat 16%, menurut sensus tahunan teranyar yang dirilis hari Selasa (4/6/2019) oleh Los Angeles Homeless Service Authority (LAHSA), meskipun ada upaya dari pemerintah setempat untuk lebih banyak memindahkan orang dari jalanan ke rumah permanen.
Secara keseluruhan pihak berwenang menghitung ada 59.000 orang yang tidur menggelandang di pinggir jalan, tenda, bekas kendaraan atau penampungan sementara yang disubsidi pemerintah, lapor Reuters.
Angka itu merupakan yang tertinggi sejak pemerintah daerah Los Angeles mulai melakukan sensus tunawisma sepuluh tahun lalu.
Di kota Los Angeles saja, termasuk di daerah di pusat kota yang terkenal kumuh, distrik Skid Row, jumlah tunawisma mencapai 36.300, menurut hasil studi tersebut. Skid Row merupakan salah satu daerah dengan konsentrasi gelandangan paling tinggi di Amerika Serikat.
“Hanya New York yang memiliki lebih banyak tunawisma,” kata Direktur Eksekutif LAHSA Peter Lynn saat merilis laporan tersebut.
Faktor utama peningkatan jumlah tunawisma itu adalah meroketnya biaya sewa rumah, gaji yang stagnan di kalangan warga berpenghasilan rendah, serta krisis rumah terjangkau yang melanda seluruh daerah di California bagian selatan.
Negara bagian California sendiri, meskipun dikenal sebagai salah satu wilayah termakmur di AS, sudah memiliki jumlah orang miskin lebih banyak dibanding negara bagian lain. Los Angeles County menurut hasil studi itu, populasi orang miskinnya paling banyak di seantero California yaitu 24,3%.*