Senin, 24 Oktober 2005
Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan Amerika Donald Rumsfeld mengatakan dia ingin para pejabat militer Amerika di Afganistan mempercepat penyelidikan atas tuduhan bahwa tentara Amerika membakar jenazah dua pejuang Taliban dan menggunakan perbuatan itu untuk mengejek gerilyawan Taliban lainnya sebagaimana disampaikan hari Sabtu di Vilnius, Lithuania. Dia mengatakan, tuduhan itu merusak, baik itu benar atau tidak benar.
Televisi Australia sebelum ini telah menyiarkan rekaman video yang menunjukkan prajurit Ameriaka tengah membakar jenazah pejuang Taliban. Padahal, pembakaran jenazah seperti itu amat dilarang keras oleh Islam.
Selain itu, para prajurit itu kemudian juga dituduh menyampaikan pesan-pesan yang intinya mengejek warga desa dimana gerilyawan Taliban lain diduga bersembunyi.
Presiden Afganistan Hamid Karzai mengutuk insiden yang dituduhkan itu. Rumsfeld hari Sabtu juga mengatakan perbuatan itu, jika benar, tidak mewakili perilaku sangat positif militer Amerika.
Sebagaimana diketahui, rekaman video yang ditayangkan saluran TV Australia, SBS, menampilkan serdadu AS membakar jasad tersangka pejuang Taliban ternyata dimaksudkan ke arah (kiblat).
Rekaman yang diambil oleh Stephen Dupont wartawan lepas yang ikut di Brigade Airborne ke-173 AD AS.
Menurut Dupont, setelah membakar mayat, dua serdadu AS yang disebutnya anggota unit operasi psikologi militer tersebut membacakan pesan ejekan dengan logat Amerika.
"Taliban, kalian semua adalah anjing pengecut. Kalian mendiamkan jasad pejuang kalian dibaringkan menghadap ke barat (kiblat) dan dibakar. Kalian terlalu takut datang ke sini dan mengambil jasad mereka," teriaknya. (voa/hid/cha)