Hidayatullah.com—Pihak berwenang federal menyita 16,5 ton kokain senilai lebih $1 miliar dari sebuah kapal di Philadephia, dalam salah satu operasi penyitaan narkoba terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat, kata Departemen Kehakiman AS hari Selasa (18/6/2019).
Aparat hukum federal, negara bagian dan lokal hari Senin (17/6/2019) menaiki MSC Gayane, sebuah kapal kargo yang berlabuh di Packer Marine Terminal di Philadelphia, dan menemukan kokain dalam 7 kontainer besar, menurut sebuah gugatan kriminal yang dilayangkan ke pengadilan federal di Philadelphia, lapor Reuters.
Aparat federal menahan dan menetapkan sebagai tersangka dua awak kapal Ivan Durasevic dan Fonofaavae Tiasaga. Kedua pria itu menjelaskan kepada penyidik bagaimana mereka membantu memasukkan muatan berisi kokain ke atas kapal dalam pelayarannya.
“Kokain sebanyak ini dapat membunuh jutaan –berjuta-juta– orang,” kata William McSwain, dari kejaksaan AS di Philadelphia lewat Twitter, saat mengumumkan perihal penyitaan narkoba itu hari Selasa. Dia memperkirakan nilai kokain yang disita petugas lebih dari $1 miliar.
Pemilik kapal kargo itu Mediterranean Shipping Company mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengetahui perihal kejadian itu dan sebelumnya mereka pernah bekerja sama dengan aparat hukum AS guna membantu mengagalkan penyelundupan narkoba.
Penyitaan kokai hari Senin itu termasuk yang terbesar dalam sejarah AS. Pada tahun 1989 di California petugas pernah menyita 21 ton kokain dan 14 ton kokain di Texas pada tahun yang sama.
Kokain masih menjadi salah satu jenis narkoba yang paling banyak dipakai secara ilegal di Amerika Serikat. Menurut pejabat-pejabat federal, Amerika Serikat merupakan negara yang paling banyak mengkonsumsi kokain di dunia.
Dalam laporan tahun 2017 tentang perdagangan global narkotika yang disusun Departemen Luar Negeri AS disebutkan ada sinyal mengkhawatirkan bahwa penggunaan dan ketersediaan kokain di negara itu menunjukkan peningkatan untuk pertama kali dalam kurun satu dekade.*