Hidayatullah.com–Pihak berwenang Vanuatu telah menangkap enam warga negara China menyusul pengaduan dari China bahwa mereka melakukan internet scam dari negara mungil di Kepulauan Pasifik itu, lapor media haru Sabtu (29/6/2019).
Aparat hukum China tiba di Vanuatu tidak lama sebelum penggerebekan dilakukan pada hari Kamis malam ketika keenam orang itu ditangkap. Para tersangka kemudian mengidentifikasi tempat-tempat yang yang menjadi pusat operasi scam mereka di ibukota, Port Vila, lansir Reuters dari laporan Vanuatu Daily Post.
Reuters tidak dapat mengkonfirmasi berita itu atau mengontak kepolisian Vanuatu hari Sabtu. Kementerian Luar Negeri China juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Sebagian atau seluruh orang yang ditangkap itu dikabarkan memiliki kewarganegaraan ganda China dan Vanuatu.
Penangkapan tersebut muncul di tengah-tengah kekhawatiran Amerika Serikat dan sekutunya Australia akan peningkatan pengaruh Beijing di kawasan Pasifik.
Bulan April, Vanuatu dan China membantah laporan media yang mengatakan bahwa China ingin membangun pangkalan militer permanen di negara pulau tersebut.
Bulan Mei, saat Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai melawat ke China, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa negaranya tidak sedang menebar bibit pengaruh di Pasifik.*