Hidayatullah.com- Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raajiiun. Salah satu pengajar di Masjid Nabawi Syeikh Dr Muhammad Al-Mukhtar Asy-Syingqity, meninggal dunia hari Selasa (29/10) di Kota Madinah.
Kabar meninggalnya ahli hukum yang juga dosen di Universitas Islam Madinah (UIM) ini beredar secara luas di twitter dengan tagar #وفاه_الشيخ_محمد_مختار_الشنقيطي
“Kepada Allah kita akan kembali, ulama dan ahli hukum al-Hafidz, Syeikh Muhammad al-Mukhtar bin Muhammad al-Amin Shanqity, semoga Allah memberikan rahmat Nya, “ tulis seorang pengajar di King Abdul Aziz University, Dr Ali Al Shunaify melalui akun twitter.
“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiiun, Telah Meninggal guru kami, Al-Alamah Al-Ushuuliy, Syeikh Dr Muhammad Al-Mukhtar Asy-Syingqity. Semoga Allah menerima amal ibadah beliau dan menjadikan ilmu yang selama ini beliau amalkan juga ajarkan sebagai ilmu bermanfaat,” dalam akun resmi Instagram Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Madinah hari Rabu (30/10/2019).
Syeikh Mohammad Mukhtar meninggal hari Selasa 01 Rabi’ul Awal 1441 bertepatan dengan 29 Oktober 2019 di Madinah-Kerajaan Saudi Arabiyah (KSA) dalam usia 77 tahun.
“Jenazahnya dishalatkan di Masjid Nabawi pada waktu Ashar kemarin dan dikuburkan di Makam Baqi’,” tulis Abdullah Shaleh Hadrami, murid Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam grup Whatsapp.
Syeikh Mukhtar dikenal ulama ahli dalam berbagai jenis ilmu, terutama ilmu “ushul”, dan pernah menjadi dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Madinah (KSA). Selan pengajar di Masjid Nabawi, juga dikenal memiliki banyak karya ilmiah.
“Ciri khas beliau adalah ceramahnya sangat menyentuh hati siapa saja yang mendengarkannya. Banyak kenangan indah dan faedah yang al-faqir dapatkan dari beliau,” ujar Abdullah Shalih Hadrami yang pernah mengaji di Arab Saudi.
Syeikh Mukhtar lahir di Syinqith, Mauritania, dibesarkan dari seorang ayah yang juga seorang ulama besar dan penulis tafsir Al-Qur’an yang sangat fenomenal, “Adhwa’ul Bayan”.
Syeikh Mukhtar memperoleh pendidikan di Fakultas Syariah, Universitas Islam Madinah tahun 1396 H, dilanjutkan Magister Syariah – Universitas Islam Madinah tahun 1401 H dengan judul Dirosah Wa Tahqiq Syarh Maraqy As-Su’ud Lil Murabitb bin Ahmad Zaidan Al-Jakny . Sementara doktor bidang Ushul Fiqih juga Universitas Islam Madinah tahun 1404 H dengan judul Dirasah Wa Tahqiq Kitab Salasilu Adz-Dzahab Lil Imam Az-Zarkasyi.
“Kematian ulama adalah salah satu tanda semakin dekatnya hari kiamat. Ulama meninggal dunia dengan membawa semua ilmu dan kebaikannya sehingga ada lubang yang tak akan tertutupi selamanya,” tambah Abdullah Hadrami.
Selama hayat, Syeikh Mukhtar mengajar di Universitas Islam Madinah (UIM) dan salah satu pengajar di Masjid Nabawi Asy Syarief.*