Hidayatullah.com—Petisi untuk membatalkan pesta kembang api malam tahun baru di Sydney dan menggunakan uangnya untuk memadamkan kebakaran lahan di kota itu sudah mendulang 260.000 tanda tangan, tetapi aparat terkait mengatakan pertunjukan tahunan yang tersohor di dunia itu tetap akan dilaksanakan.
Sydney mengeluarkan uang Aus$6,5 juta untuk pesta kembang api Tahun Baru 2020. Dana sebanyak itu menurut para penandatangan petisi online di Change.org lebih baik dipergunakan untuk memberikan dukungan kepada para sukarelawan yang membantu memadamkan api serta petani yang terdampak kekeringan panjang.
Pertunjukan kembang api super besar di Sydney Harbour “kemungkinan akan menimbulkan trauma bagi sebagian orang,” kata petisi itu, “sebab asap di sekitar Sydney saat ini sudah cukup banyak” akibat kebakaran lahan yang tidak kunjung padam.
Sebagaimana diketahui, asap beracun dari kebakaran lahan yang melanda banyak daerah di Australia sudah menyelimuti Sydney dan kota-kota besar lain selama beberapa pekan terakhir.
Di negara bagian New South Wales saja, delapan orang sudah kehilangan nyawa akibat api melahap area seluas negara Belgia hingga hangus.
“Tahun 2019 merupakan tahun malapetaka di Australia akibat banjir dan kebakaran,” tulis petisi. “Semua negara bagian harus mengatakan TIDAK pada KEMBANG API.”
Seorang jubir pemerintah kota Sydney mengatakan sementara pihaknya memahami kekhawatiran orang-orang yang menentang pesta kembang api di masa krisis kebakaran saat ini, tetapi membatalkan acara tersebut tidak banyak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang terdampak kebakaran.
“Kami mulai mempersiapkan dan merencanakan perayaan Malam Tahun Baru 15 bulan lalu. Ini artinya sebagian besar anggaran, yang kebanyakan dipakai untuk mempersiapkan keselamatan penonton dan membersihkan sisa acara, sudah dikeluarkan,” kata jubir itu dalam sebuah pernyataan itu seperti dikutip AFP Ahad (29/12/2019).
“Membatalkan acara itu akan sangat melukai bisnis Sydney. Itu juga akan membuyarkan rencana ribuan orang dari seluruh penjuru negeri ini dan luar negeri yang telah memesan tiket penerbangan, hotel dan restoran untuk Malam Tahun Baru,” imbuhnya.
Dewan kota Sydney menambahkan bahwa pihaknya sudah mendonasikan Aus$620.000 untuk mendukung penanggulangan kebakaran lahan dan kekeringan, serta akan mendukung upaya penggelangan dana oleh Palang Merah semasa liputan kebakaran ditayangkan di televisi.
Gelombang panas diperkirakan akan menghembus wilayah NSW dalam beberapa hari ke depan, sehingga diperkirakan pada hari Selasa atau malam tahun baru kebakaran akan semakin parah.
NSW Rural Fire Service Commissioner Shane Fitzsimmons mengatakan dirinya tidak berharap ada dampak apapun dari kembang api, tetapi dia siap untuk membatalkannya di menit-menit terakhir apabila dinilai acara besar itu terlalu berbahaya.
“Pihak penyelenggara pertunjukkan mercon dan pihak berwenang setempat sudah biasa bekerja sama dengan kami di luar musim panas, baik itu semasa Natal, Tahun Baru atau acara-acara lain,” imbuhnya.
“Mereka sudah paham bagaimana pengaturannya, prosedurnya dan kami akan bekerja sama penuh guna memastikan risikonya akan dapat ditangani dengan baik, dan apabila diperlukan, kami tidak akan membiarkan mereka jalan terus.”
Pertunjukan kembang api malam pergantian tahun di kawasan Sydney Harbour, dengan latar gedung Sydney Opera House, diperkirakan ditonton satu miliar orang di seluruh dunia. Acara itu mampu menyumbang Aus$130 juta setahun bagi perekonomian negara bagian NSW.*