Hidayatullah.com-Setelah mendapatkan perawatan selama dua hari, cendekiawan Muslim Yusuf Deedat (65), yang juga putra kristolog dunia, Ahmad Deedat, meninggal dunia hari Jumat (17/1), setelah mengalami koma dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit St Anne di KwaZulu-Natal.
Yusuf Deedat, sebelumnya ditembak di depan kantor pengadilan di Verulam oleh seorang pria bersenjata tak dikenal yang melarikan diri dari tempat kejadian.
Keluarga Deedat mengatakan kepada Radio Islam, Afrika Selatan, mereka bersedih atas meninggalnya Yusuf.
“Keluarga dan teman-temannya berada di samping tempat tidurnya ketika dia meninggal dengan tenang. Keluarga menyampaikan rasa terima kasih mereka yang tulus atas dukungan yang mereka terima dari keluarga, teman dan masyarakat. Semoga jiwanya istirahat dalam damai.”
Menurut rencana, Yusuf Deedat akan dimakamkan di Pemakaman Verulam Sabtu pagi ini. Shalat jenazah akan dilakukan di Masjid Verulam Wick Street.
Takmir Masjid Imam Hussein di Verulam, Azad Seedat, memberikan penghormatan kepada Deedat, yang telah dikenalnya selama 30 tahun, menggambarkannya sebagai orang yang luar biasa. “Dia bergaul dengan semua orang. Dia mengunjungi masjid kami dan mendukung kami selama kami membutuhkan. Kami terkejut dengan apa yang terjadi, ”kata Seedat dikutip 5pillarsuk.
Seorang mantan tetangga Deedat, Sharmaine Sewshanker, mengatakan dia adalah seorang aktivis terkenal yang selalu bersedia membantu. “Dia tidak pernah memalingkan siapapun yang datang ke pintunya untuk meminta bantuan. Dia selalu berusaha keras, ”katanya.
Sementara itu, sarjana Muslim Amerika, Syeikh Yasir Qadhi mengatakan, “Saya mendesak pemerintah Afrika Selatan untuk menemukan pembunuh yang melakukan tindakan keji ini dan membawanya ke pengadilan di dunia ini, dan untuk keadilan tertinggi ini akan dijatuhkan pada Hari Penghakiman (Akherat).
“Semoga Allah menempatkan Yusuf Deedat sebagai seorang yang syahid dan mengampuni dosa-dosanya dan meninggikan barisannya dan memberikan sabr kepada keluarganya.”
Yusuf Deedat mengalami kritis setelah ditembak orang tak di kenal di bagian kepala saat berjalan dengan istrinya di depan Pengadilan Verulam hari Rabu.
Unit Reaksi Afrika Selatan, Prem Balram, mengatakan seorang pria berjalan menghampiri Deedat, menembaknya, dan melarikan diri ke kendaraan yang diparkir. “Pada saat kedatangan, korban ditemukan tertelungkup di trotoar,” kata Balram. (CK)