Hidayatullah.com–Pentagon hari Selasa (28/1/2020) mengatakan bahwa sekarang ada 50 personel militer yang mengalami cedera otak traumatis setelah serangan Iran atas pangkalan militernya di Iraq awal bulan ini.
“Sampai hari ini, 50 tentara AS telah didiagnosis” mengalami cedera otak traumatis, kata jubir Pentagon Kolonel Thomas Campbell dalam sebuah pernyataan tentang korban luka serangan di pangkalan udara Ain al-Asad di bagian barat Iraq.
Gejala dari cedera otak itu antara lain sakit kepala, pusing, sensitif terhadap cahaya dan mual.
Sebanyak 31 dari 50 mereka yang terluka dirawat di Iraq dan sudah kembali ke tempat tugas, termasuk 15 orang yang dirawat baru-baru ini, kata Campbell seperti dilansir The Guardian.
Delapan dari total yang terluka dikirim ke Jerman untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut, dan satu dikirim ke Kuwait dan telah kembali bertugas, kata Campbell. Namun, imbuhnya, seiring dengan waktu angka itu dapat berubah.
Sebelumnya Jumat pekan lalu Pentagon menyebut korban luka mencapai 34 orang.
Menurut data Pentagon, sejak tahun 2000 sekitar 408.000 tentara Amerika Serikat didiagnosis mengalami cedera otak.*