Hidayatullah.com—Penerbangan global mendesak pemerintah-pemerintah menjauhkan politik dari masalah kontrol perbatasan berkaitan dengan coronavirus, setelah Prancis dan Inggris mengungkap saling balas kebijakan karantina.
Prancis mengisyaratkan akan memberlakukan kebijakan serupa setelah Inggris mengumumkan keharusan karantina 14 hari bagi orang-orang yang tiba dari daratan Eropa, termasuk Prancis, mulai tanggal 8 Juni.
Alexandre de Juniac, dirjen International Air Transport Association (IATA) mengatakan kebijakan pembatasan atau kontrol di perbatasan berkaitan dengan pandemi Covid-19 seharusnya dibuat berdasarkan alasan murni ilmiah.
“Kebijakan karantina saling balas tidak dapat diterima,” kata De Juniac dalam konferensi mingguan yang digelar secara online seperti dikutip The Guardian Selasa (26/5/2020). Dia kemudian menambahkan bahwa pihaknya tidak akan memberikan komentar soal tindakan yang diambil masing-masing negara.*