Hidayatullah.com–Warga Mesir menganggap Turki sebagai sebuah negara yang menjadi pemimpin dunia Muslim, dan sejumlah besar warga Mesir telah mengatakan mereka akan berjuang untuk Turki. Meskipun adanya kampanye propaganda rezim Presiden Abdel Fattah el-Sisi, penelitian terbaru menunjukkan lapor Daily Sabah (01/08/2020).
Menurut sebuah survei oleh perusahaan riset Areda, yang dilakukan dengan partisipasi 1.047 orang di Mesir dari 20-27 Agustus, 31,4% orang Mesir mengatakan mereka menganggap Turki sebagai negara terkemuka di dunia Muslim selain Mesir. Sementara itu 10,4% mengatakan Saudi Arab, 6,2% memilih Uni Emirat Arab (UEA), 1,6% mengatakan Qatar, 1% mengatakan Pakistan dan 0,5% mengatakan Iran. 9,7% lainnya mengatakan “lainnya” dan 39,2% mengatakan “tidak ada”.
Menanggapi pertanyaan tentang apakah mereka akan berperang untuk Turki pada saat perang, 15,3% peserta menjawab “ya”. Responden juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap administrasi negara, karena 41,6% menyatakan tidak senang dan 18,4% menyatakan ragu-ragu.
Sebanyak 48,5% mengatakan mereka tidak akan memilih el-Sisi jika pemilu diadakan di negara itu, sementara 35% mengatakan mereka akan memilihnya dan 16,5% mengatakan mereka ragu-ragu. Sementara itu, untuk menjawab pertanyaan tentang apakah otoritas Mesir membuat keputusan independen tanpa dipengaruhi oleh negara lain, 48,6% menjawab “tidak”, 41,4% menjawab “ya” dan 10% mengatakan tidak tahu.
Hubungan antara Turki dan Mesir memburuk setelah el-Sisi menggulingkan presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu, Mohammad Morsi, dalam kudeta militer setelah hanya setahun menjabat. Militer kemudian menghancurkan gerakan Ikhwanul Muslimin dalam tindakan keras besar-besaran, menangkap Morsi dan banyak pemimpin kelompok tersebut, yang telah berada di penjara menjalani berbagai persidangan sejak kudeta.
Morsi, yang mengidap diabetes dan penyakit ginjal, pingsan dan meninggal saat menjalani persidangan pada Juni 2019. Keluarga Morsi mengatakan, dia meninggal karena tidak mendapatkan perawatan medis yang tepat. Mesir di bawah al-Sisi telah melakukan kampanye propaganda anti-Turki dan telah menangkap turis Turki yang mengunjungi negara itu.
Mesir juga berpihak pada UEA di Libya dan dengan Yunani dalam krisis Mediterania Timur melawan Turki.*