Hidayatullah.com—Universitas di UEA dan ‘Israel’ telah menandatangani nota kesepahaman “untuk bekerja sama di berbagai bidang,” lapor media pemerintah WAM, Ahad (13/09/2020).
University of Artificial Intelligence Muhammad Bin Zayed UEA – dinamai dengan nama Putra Mahkota Abu Dhabi MbZ – dan Institut Sains Weizmann negara penjajah telah menandatangani perjanjian pertama antara lembaga pendidikan tinggi dari kedua negara.
Universitas Emirat membuat pengumuman pada hari Ahad melalui tweet bahwa mereka akan bekerja sama dengan mitranya dari ‘Israel’ dalam penelitian AI. Kedua universitas juga akan mendirikan lembaga online bersama untuk AI.
Perjanjian tersebut, yang diadakan dari jarak jauh, juga membuka jalan untuk pertukaran program antara kedua universitas, menurut video yang dirilis oleh universitas.
Kesepakatan itu muncul sebulan setelah kesepakatan UEA-‘Israel’ yang ditengahi AS yang menetapkan normalisasi hubungan antara kedua negara. Selain membuka peluang pariwisata dan meningkatkan kesepakatan senjata, kesepakatan itu juga menjalin kerja sama di bidang teknologi dan pengembangan AI.
Bulan lalu, UEA menjadi negara Arab ketiga yang setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, setelah Mesir menandatangani kesepakatan damai pada 1979 dan Yordania mengikutinya pada 1994. Bahrain kemudian mengikuti UEA menjadi negara Arab keempat yang menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintah Zionis.
Palestina telah mengecam langkah UEA sebagai “tikaman dari belakang” sementara konflik mereka sendiri dengan ‘Israel’ masih belum terselesaikan. Langkah Bahrain baru-baru ini juga mengundang kecaman yang sama dengan Palestina menyebutnya sebagai “tikaman yang lain”.*