Hidayatullah.com– Sampul baru mingguan satir Prancis, Charlie Hebdo edisi ulang tahun memperingati serangan bersenjata pada tahun lalu yang menewaskan 12 jurnalisnya mendapat reaksi keras gereja Katolik Vatikan.
Protes Vatikan ini dikarenakan sampul edisi ulang tahun ini melukiskan sindiran terhadap Tuhan yang biasa digambarkan miring oleh mingguan kontroversial ini.
“Satu tahun berlalu, si pembunuh masih buron,” tulis judul berita, demikian dilansir dari laman Trust.Org, Rabu, 6 Januari 2015.
Surat kabar Vatikan, harian L’Osservatore Romano mengecam dan menuding mingguan itu sengaja memanipulasi iman dengan menggambarkan Tuhan sebagai pembunuh. Koran Vatikan ini menyebut Charlie Hebdo tidak menghormati orang beriman dari semua agama.
“Di balik bendera kebohongan dari sekularisme yang tidak kompromistis, mingguan itu kembali melupakan apa yang berulang kali ditegaskan para pemimpin agama, menolak kekerasan atas nama agama –dengan menggunakan karikatur Tuhan untuk menjustifikasi kebencian– adalah hujatan sejati, sebagaimana Paus Fransiskus telah katakan berkali-kali,” demikian L’ Osservatore Romano.
“Langkah Charlie Hebdo itu menunjukkan paradoks menyedihkan dari dunia yang semakin sensitif tentang menjadi benar secara politis pada poin yang tidak masuk akal…tapi tidak mau mengakui atau menghargai iman orang yang percaya pada Tuhan, apapun agama mereka.”
Sampul provokatif itu adalah khas mingguan sangat sekuler yang karikatur Nabi buatannya pernah membuat marah Muslim seluruh dunia dan memicu serangan berdarah ke kantor pusatnya 7 Januari tahun silam.
Delapan staf Charlie ditembak mati oleh Said dan Cherif Kouachi bersaudara.
Teror semacam itu kemudian terulang pada November lalu ketika 130 orang tewas oleh serangkaian serangan teror di Paris, demikian AFP.*