Hidayatullah.com—Kepolisian Thailand hari Senin (2/4/2018) mengatakan bahwa mereka telah menyita sekitar 700 kg narkoba jenis crystal meth dan menangkap 11 orang sebagai hasil dari sejumlah operasi penggerebekan.
Narkoba itu, yang diciduk ketika akan dikirimkan ke Malaysia, disebut-sebut bernilai sekitar 700 juta bath atau $22,42 juta di wilayah Thailand. Polisi mengatakan harga di luar negeri lebih tinggi, lansir DW.
Narkoba tersebut di sita di daerah Chumpon, selatan Thailand, meskipun katanya diproduksi di kawasan “Segitiga Emas”, kawasan terpencil di pertemuan perbatasan Thailand, Myanmar dan Laos.
Letjen Sommai Kongvisaisuk, kepala badan pemberantasan narkoba Thailand, mengatakan kepada reporter bahwa penyitaan itu tidak akan menyurutkan produksi narkoba.
“Tahun lalu kami sudah pernah menyabot narkoba dalam jumlah besar .. tetapi kapasitas produksinya tetap tak tersentuh,” kata Kongvisaisuk.
Dua tersangka warga Thailand dan dua warga Malaysia ditangkap.
Kantor berita AFP hari Selasa (3/4/2018) melaporkan bahwa crystal meth dalam jumlah lebih besar telah ditemukan di Provinsi Chiang Rai, di bagian utara Thailand yang merupakan jantungnya kawasan Golden Triangle. Narkoba itu katanya telah dikemas dalam kantong-kantong pupuk dan dimuat ke truk pickup.
Sebuah laporan dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) tahun lalu memperingatkan bahwa kemunculan narkoba-narkoba jenis methamphetamine yang diproduksi dalam jumlah besar di Golden Triangle. Kawasan segitiga itu merupakan basis kartel-kartel narkoba yang memproduksi opium dan methamphetamine dalam jumlah banyak.
Crystal meth –varian methamphetamine yang lebih keras– diselundupkan lewat selatan menuju Malaysia atau bahkan ke negara yang lebih kaya, yaitu Australia, di mana harga jualnya lumayan lebih tinggi.
Narkoba alternatifnya yang lebih murah, Yaba (pil methamphetamine yang dibubuhi kafein), juga sangat populer di kawasan itu.
Sejumlah operasi penggerebekan yang tidak berkaitan yang dilakukan sejak 25 Maret menghasilkan penangkapan sedikitnya 7 orang lain.
Hari Selasa (3/4/2018), polisi memamerkan narkoba hasil sitaan yang bernilai lebih dari 890 juta bath, di kantor pemerintahan di bagian utara Bangkok. Selain methamphetamine aparat menyita kokain, kanabis dan ekstasi.*