Hidayatullah.com—Seorang wanita tersangka pengirim amplop berisi racun ricin, yang ditujukan ke Gedung Putih, telah ditangkap di perbatasan New York-Kanada, kata tiga aparat hukum kepada Associated Press hari Ahad (20/9/2020).
Amplop beracun itu berhasil dideteksi awal pekan lalu sebelum mencapai Gedung Putih. Wanita tersebut ditahan oleh pihak US Customs and Border Protection di pintu perbatasan Peace Bridge di dekat kota Buffalo dan akan dikenai dakwaan federal, kata aparat tersebut. Identitas dari wanita itu tidak diungkapkan.
Amplop surat yang ditujukan ke Gedung Putih itu tampak dikirim dari Kanada, kata Royal Canadian Mounted Police. Amplop berhasil dicegat di sebuah fasilitas pemerintah yang menyortir kiriman pos yang ditujukan ke Gedung Putih dan Presiden Amerika Serikat. Hasil investigasi awal menunjukkan amplop bermasalah itu mengandung ricin, menurut aparat berwenang.
Ketiga aparat yang berbicara kepada Associated Press itu tidak berwenang berbicara ke publik tentang kasus yang masih dalam tahap penyelidikan dan mereka menyampaikan informasi itu dengan syarat identitasnya tidak diungkap.
Ini bukan pertama kalinya fasilitas penyortir surat dan paket untuk Gedung Putih menemukan kiriman mengandung ricin.
Seorang veteran Angkatan Laut AS ditangkap pada tahun 2018 dan mengaku mengirimkan amplop-amplop berisi racun ricin yang ditujukan kepada Presiden Trump dan beberapa pejabatnya. Surat-surat itu berhasil dicegat dan tidak ada orang yang menjadi korban.
Pada tahun 2014, seorang pria di Mississippi dihukum penjara 25 tahun karena mengirimkan amplop-amplop yang dibubuhi ricin dengan tujuan Presiden Barack Obama dan sejumlah pejabat tinggi AS.*