Hidayatullah.com—Turki telah mendesak semua institusi, terutama Uni Eropa, untuk menghormati pendiriannya di Mediterania timur, serta hak dan kepentingan warga Siprus Turki, TRT World melaporkan.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan Dewan Keamanan Nasional negara itu pada Kamis (24/09/2020) mengatakan “sikap dan tindakan” Ankara di Mediterania timur adalah bagian dari pendiriannya di sisi “kebenaran, keadilan dan keadilan” dalam setiap perselisihan regional dan global.
Dewan tersebut diketuai oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di kompleks kepresidenan dan dalam pertemuan yang berlangsung selama empat jam.
“Semua institusi, terutama Uni Eropa dan negara-negara yang terlibat dalam sengketa didesak untuk menghormati pendirian dan hak-hak prinsip negara kami serta kepentingan Republik Turki Siprus Utara,” bunyi pernyataan itu.
Ia juga mencatat bahwa Turki belum dan tidak akan mengkompromikan hak dan kedaulatannya di darat, laut atau di udara.
“Turki selalu mendukung dialog di setiap platform untuk berbagi sumber daya alam secara adil di kawasan itu,” tambahnya.
Yunani, dengan dukungan Prancis, telah mempermasalahkan eksplorasi energi Turki, mencoba mengurung wilayah maritim Turki berdasarkan pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki.
Turki, negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania, telah mengirim kapal seismik dengan pengawalan militer untuk mengeksplorasi energi di landas kontinennya. Negara tersebut mengatakan bahwa ia dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) juga memiliki hak di wilayah tersebut.
Untuk mengurangi ketegangan, Turki telah menyerukan dialog untuk memastikan pembagian yang adil dari sumber daya kawasan.*