Hidayatullah.com–Singapore Airlines hari Selasa (29/9/2020) mengatakan sudah mencampakkan rencana program “Terbang gak ke mana-mana” yang ditujukan untuk mendatangkan uang di tengah terpuruknya bisnis mereka di tengah pandemi coronavirus, setelah dikecam kelompok peduli lingkungan tentang dampaknya.
Seiring dengan krisis ekonomi imbas dari Covid-19, sejumlah perusahaan penerbangan –termasuk di Australia, Jepang dan Taiwan– menawarkan penerbangan singkat yang berawal dan berakhir di bandara yang sama untuk mendapatkan pemasukan. Program itu diadakan bagi mereka yang kangen untuk terbang di masa pandemi, dan yang mengejutkan paket penerbangan itu laris manis banyak yang berminat.
Namun, Singapore Airlines, yang mengandangkan hampir semua pesawat dan melakukan PHK terhadap ribuan pekerja nya, mengatakan telah membuang rencana itu setelah dikaji ulang.
Para aktivis lingkungan menyuarakan penentangan mereka ketika Singapore Airlines meluncurkan paket wisata “Terbang gak ke mana-mana”. Kelompok SG Climate Rally mengatakan program itu justru menambah polusi udara tanpa ada keperluan berarti.
Maskapai penerbangan kebanggaan Singapura itu sudah memiliki sejumlah ide alternatif untuk memperoleh pemasukan selam pandemi, termasuk menawarkan tur pesawat kepada peminat dan memberikan mereka kesempatan untuk menikmati makan di dalam sebuah Airbus A380, pesawat komersial terbesar saat ini.*