Hidayatullah.com–Warga Malaysia yang bertugas di garis depan Covid-19 harus mengikuti regulasi kesehatan dan keselamatan agar mereka tidak ikut terjangkit virus, kata Dirjen Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah Hari Selasa (27/10/2020).
Dia mengatakan bahwa mayoritas petugas yang tertular coronavirus terjangkit saat bekerja.
“Sejak awal, kami mengeluarkan peringatan bahwa ada dua kelompok yang dianggap berisiko tinggi terpapar Covid-19, pertama anggota keluarga orang positif dan kedua adalah pekerja di garis depan, termasuk polisi,” tegas Dr Noor Hisham dalam konferensi pers di Putrajaya seperti dikutip Malay Mail.
“Saran kami kepada semua petugas di garis depan adalah mereka harus melindungi diri sendiri ketika bertugas, mereka harus memastikan dirinya menggunakan alat perlindungan diri secara baik dan lengkap … sarung tangan dan masker,” kata Dirjen Kesehatan Malaysia itu.
Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hamzah Zainudin mengatakan lebih dari 10.000 anggota kepolisian, termasuk petingginya, ditempatkan dalam karantina. Sedikitnya 200 dari mereka menjalani perawatan setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Hamzah mengatakan tingginya penularan di kalangan polisi berdampak pada kekuatan mereka untuk menjalankan fungsinya.
Dia menambahkan, meskipun polisi sudah mengenakan masker, pekerjaan menuntut mereka untuk berkomunikasi dalam jarak dekat.
Jaga jarak juga sulit diterapkan, seperti polisi yang bertugas mendampingi petugas keimigrasian dalam usaha mencegah masuknya migran ilegal ke Malaysia.*