Hidayatullah.com–Seorang mantan menteri komunikasi ‘Israel’ menganggap orang-orang Yahudi Amerika melakukan “pengkhianatan” dengan memilih calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, Middle East Eye melaporkan.
Ayoob Kara, anggota minoritas Druze ‘Israel’ yang bertugas di Knesset sebagai anggota Partai Likud hingga tahun lalu, mengatakan pada Kamis (05/11/2020) bahwa Presiden Donald Trump adalah “Presiden Amerika terbaik” untuk ‘Israel’.
“Merasa sangat kecewa karena 72% orang Yahudi Amerika tidak berterima kasih dan memilih Joe Biden,” ungkap Kara di Twitter.
“Saya berharap mereka akan mendukung Presiden Trump yang merupakan Presiden Amerika terbaik untuk Negara ‘Israel’.”
Exit poll oleh J Street menemukan bahwa 77 persen pemilih Yahudi Amerika memberikan suara mereka untuk Biden, sementara 21 persen memilih Trump.
Jajak pendapat The Associated Press’s Votecast menemukan bahwa 68 persen pemilih Yahudi memilih Biden, sementara 30 persen memberikan suara mereka untuk Trump.
Tren tersebut cocok dengan pola voting historis komunitas Yahudi di Amerika, yang cenderung condong ke kiri.
Sementara itu, pemerintah Zionis mendukung Trump dengan mayoritas besar, dengan 54 persen mendukung presiden, dibandingkan dengan 21 persen yang lebih memilih Biden, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Channel 12 Israel.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump melakukan serangkaian langkah untuk mendukung negara Yahudi dengan mengorbankan Palestina, termasuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dan mengakui kota itu sebagai ibu kotanya yang tidak terbagi.
Trump juga mendukung kedaulatan ‘Israel’ atas Dataran Tinggi Golan Suriah, dan yang terbaru menengahi normalisasi. kesepakatan antara ‘Israel’ dan UEA dan Bahrain.*