Hidayatullah.com—Aparat keamanan Jerman menggerebek beberapa rumah di Jerman pada hari Selasa, di mana mereka menemukan senjata dan simbolisme kelompok sayap kanan Nazi. Pemerintah Jerman secara resmi melarang kelompok neo-Nazi, yang dikatakan berusaha untuk mendirikan kembali negara sosialis nasional – dengan cara kekerasan, jika perlu.
Menteri dalam negeri Jerman Horst Seehofer mengumumkan larangan terhadap kelompok tersebut, yang dikenal sebagai Wolf Brigade 44 atau Wolfsbrgade 44.
Jaksa sebelumnya mengatakan itu tujuan kelompok untuk memperkuat kembali “tanah air yang bebas” di bawah “hukum moral Jerman.” “Siapapun yang melawan nilai-nilai dasar masyarakat liberal kita akan merasakan reaksi yang menentukan dari demokrasi konstitusional kita,” Steve Alter, juru bicara Seehofer, menulis dalam sebuah tweet dikutip laman UPI.
Pihak berwenang juga mengatakan polisi telah menggerebek lusinan rumah milik anggota kelompok itu di negara bagian Hesse, Mecklenburg-Western Pomerania dan North Rhine-Westphalia. Kementerian dalam negeri mengatakan polisi berupaya dalam penggerebekan untuk menyita aset kelompok dan propaganda ekstremis sayap kanan.
Para pejabat mengatakan polisi menemukan senjata dan simbolisme Nazi dalam operasi tersebut. Para pejabat mengatakan Wolf Brigade 44 atau Brigade Serigala 44 telah ada setidaknya selama empat tahun dan sebelumnya dikenal sebagai Storm Brigade 44.
Geng ini eksis sejak 2016 dan awalnya aktif dengan nama Storm Brigade 44 yang ternyata memiliki struktur yang mapan. Pada awal 2018, sebuah tas berisi senjata dan kaus bertuliskan “Sturmbrigade 44 Koethen-Anhalt” ditemukan di sebuah kereta.
Aparat pernah menggeledah beberapa properti yang dikaitkan kelompok ini pada Juli 2019.. Di antaranya property di Hesse, Rhine-Westphalia Utara, Niedersachsen, dan Saxony-Anhalt.
Tidak ada penggeledahan yang dilakukan di Saxony Anhalt pada hari Selasa karena tidak ada surat perintah penggeledahan yang dikeluarkan di negara bagian tersebut. Pengadilan regional memutuskan bahwa tidak ada cukup bukti untuk memberikan surat perintah penggeledahan saat ini.
Anggota parlemen Partai Hijau Jerman Cem Ozdemir juga mendesak pemerintah untuk melarang organisasi ekstremis sayap kanan terbesar di Jerman yang diyakini memiliki sebanyak 20.000 anggota. Ozdemir mengatakan kelompok ini terlibat ratusan kematian di Turki.
“Mereka juga mengancam anggota oposisi Turki dan minoritas di Jerman,” katanya bulan lalu. “Sarang Serigala”, julukan markas tersembunyi Hitler saat Perang Dunia Kedua di Polandia terletak di lokasi terpencil, tertutup hutan lebat, dilindungi oleh danau dan rawa-rawa.
Tahun 1941 hingga 1944, Hitler pernah bersembunyi di sana selama 850 hari sebelum pindah ke bungker di Berlin. Kini pemerintah Distrik Hutan Srokowo di Polandia, yang mengelola situs bersejarah itu, sedang berupaya menarik wisatawan ke sana.*