Hidayatullah.com—Presiden Chad Idriss Déby mengatakan bahwa dia akan memerintahkan pengerahan tentara ke perbatasan dengan Niger, Mali dan Burkina Faso Sementara negara-negara G5 Sahel bertemu guna membahas keamanan regional.
Sebelumnya, Chad pernah mengatakan akan mengerahkan pasukan di tiga zona perbatasan tersebut tetapi tidak ada realisasinya.
Saat ini kepala negara di kawasan Sahel sedang menggelar pertemuan di ibukota Chad, N’Djamena, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut serta dalam pertemuan itu lewat video link, lansir BBC Selasa (16/2/2021).
Presiden Déby menyerukan tambahan bantuan internasional guna mendukung negara-negara Sahel memerangi ekstremis.
Dia mengatakan kemiskinan di kawasan itu menjadikan para pemuda mudah direkrut oleh ekstremis dan diperlukan dana pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan di Sahel.
Prancis mengerahkan 5.100 personel militer ke kawasan Sahel yang menjadi garda depan dalam perang melawan militan Muslim kurun hampir sepuluh tahun terakhir.
Militan Group to Support Islam and Muslims (GSIM), yang berkaitan dengan al-Qaeda, kerap melancarkan serangan di kawasan tersebut.*