Hidayatullah.com—Serum Institute of India (SII), pabrik vaksin terbesar di dunia dilihat dari volume produksinya, hari Ahad (21/2/2021) meminta agar pemerintah negara-negara asing untuk bersabar menunggu kiriman vaksin coronavirus yang mereka pesan, karena pihaknya diminta untuk memprioritaskan program inokulasi India oleh pemerintah PM Narendra Modi.
“… Saya dengan rendah hati meminta Anda sekalian bersabar,” kata CEO SII Adar Poonawalla lewat Twitter.
“SII diarahakan untuk memprioritaskan kebutuhan besar India dan pada saat yang sama memenuhi kebutuhan negara lain di dunia. Kami berusaha sebaik mungkin,” imbuh Poonawalla.
Berbasis di kota Pune, bagian barat India, perusahaan itu memproduksi vaksin coronavirus yang dikembangkan Oxford University/AstraZeneca, satu dari dua vaksin yang digunakan India dalam program imunisasi pertama yang menarget 300 juta warganya. Sejak pertengahan Januari sejauh ini India sudah memvaksinasi sekitar 11 juta orang.
Banyak negara berpendapatan menengah ke bawah, mulai dari Bangladesh hingga Brazil, mengandalkan vaksin AstraZeneca yang diproduksi SII, yang diberi merek COVISHIELD oleh perusahaan India itu.
Namun, permintaan terus meningkat, termasuk dari negara Barat seperti Kanada, yang dijanjikan SII akan mendapatkan suplai vaksin bulan depan.
Dilansir The Guardian, regulator di Inggris juga sedang mengaudit proses manufaktur di SII, yang berpotensi membuka jalan bagi COVISHIELD untuk dikirimkan dari sana ke Inggris dan negara-negara lain.*