Hidayatullah.com — Sebuah festival film Turki akan diselenggarakan untuk menghormati tujuh ilmuwan Muslim yang merupakan pelopor di bidang kedokteran.
Ketujuh ilmuwan Muslim itu adalah Ibnu Sina, bapak kedokteran modern; Al Biruni, polimatik terkenal; Ibnu al Jazzar, orang pertama yang mendiagnosis kusta; Ibnu al Nafis, orang pertama yang menjelaskan sirkulasi darah paru-paru; Ibnu Bajjah, filsuf dan ilmuwan Andalusia; Al Zahrawi yang dikenal sebagai bapak bedah; dan Al Razi, yang merupakan pelopor di bidang pediatri dan oftalmologi.
Festival Film Pendek Yed-i Velayet 7 Internasional ke 8 berfokus pada para ilmuwan Muslim yang hidup di Zaman Keemasan Islam.
Dilansir Anadolu Agency pada Rabu (24/02/2021), Eda Surmeli, ketua penyelenggara festival, mengatakan: “Periode ini disebut Eropa sebagai Abad Kegelapan. Ini adalah Zaman Keemasan Islam.” Periode yang dia maksud adalah periode antara 500-1000 Masehi.
Dia mencatat bahwa tema tahun ini dipilih untuk berterima kasih kepada para petugas kesehatan yang memerangi virus corona di garis depan.
Acara tersebut akan diadakan di kota barat Bursa, yang juga merupakan ibu kota pertama Kekaisaran Ottoman sebelum penaklukan Istanbul.
Hadiah akan diberikan dalam tujuh kategori.