Hidayatullah.com — Pada Rabu lalu, Jerman telah melarang Ansaar International, sebuah organisasi kemanusiaan yang pemerintah Berlin tuduh mendanai terorisme di seluruh dunia dan mengatakan telah menggerebek afiliasi kelompok tersebut.
“Jika Anda ingin memerangi teror, Anda harus mengeringkan sumber pendanaannya,” kata Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer di Twitter, lansir Reuters (05/05/2021).
Ansaar International, di situs resminya, mengakui sebagai organisasi kemanusiaan yang memberikan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak perang dan krisis dengan membangun atau mendanai pembangunan rumah sakit, panti asuhan, dan sekolah di seluruh dunia.
Organisasi itu merupakan salah satu lembaga kemanusiaan yang secara aktif membantu Muslim India pasca kerusuhan komunal yang disebabkan ekstremis Hindu.
Seehofer mengatakan Ansaar dan organisasi afiliasinya “menyebarkan pandangan dunia Salafi dan teror keuangan di seluruh dunia dengan kedok bantuan kemanusiaan.”
Seorang pria yang menjawab telepon di kantor utama Ansaar di kota barat Duesseldorf menolak mengomentari pelarangan dan penggerebekan tersebut.
Kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekitar 1.000 petugas polisi mengambil bagian dalam penggerebekan terhadap afiliasi Ansaar di 10 negara bagian Jerman dan menyita uang tunai 150.000 euro ($ 180.000).
Pada 2019, polisi menggerebek kantor milik Ansaar dan organisasi lain karena mendanai kelompok perjuangan Palestina Hamas, yang termasuk dalam “daftar hitam” Uni Eropa.