Hidayatullah.com—Sekitar 90.000 dokter India berbekal ijazah dari Rusia, China dan Ukraina mendesak pemerintah agar segera menempatkan mereka di garis depan guna menanggulangi Covid-19 daripada menganggur menunggu izin praktik.
Sarjana kedokteran dari luar negeri seperti Bangladesh, Filipina, Nepal dan Kyrgyzstan harus melewati dan lulus tes lokal di India sebelum diperbolehkan berpraktik, lapor Reuters.
Banyak di antara mereka sudah lulus ujian lokal dan sedang menunggu lisensinya keluar, sedangkan sebagian lain masih menunggu giliran tes bulan depan.
“Kami tidak menuntut agar lulusan luar negeri diperbolehkan melakukan operasi bedah, melainkan mereka seharusnya diperbolehkan untuk bertugas di gadis depan apalagi dalam situasi kritis seperti sekarang ini,” kata Najeerul Ameen, presiden All India Foreign Medical Graduates Association, seperti dikutip Reuters Senin (17/5/2021).
Pakar-pakar kesehatan memperingatkan bahwa India akan segera kekurangan tenaga medis di unit perawatan intensif sementara gelombang kedua wabah Covid-19 semakin banyak merenggut nyawa.*