Hidayatullah.com–Ashraf Ghani telah diambil sumpahnya sebagai presiden Afghanistan di istana kepresidenan di Kabul, lansir Aljazeera.
Mantan menteri keuangan itu dilantik hari Senin (29/9/2014) dalam upacara meriah menandai peralihan kekuasaan secara demokratis pertama di Afghanistan sejak pemerintahan Taliban digulingkan, meskipun pemilihan umum yang dijalaninya dipenuhi dengan kecurangan.
“Saya tidak lebih baik dari siapa pun di antara kalian. Jika saya melakukan hal yang baik maka dukunglah saya. Jika saya salah, perbaikilah saya,” kata Ghani usai dilantik.
Beberapa waktu setelah Ghani diambil sumpahnya, Abdullah Abdullah –rivalnya dalam pilpres bulan Juni lalu– dilantik sebagai kepala eksekutif, sebuah jabatan baru dengan kewenangan mirip perdana menteri yang dibuat sebagai kompromi politik guna mengakhiri sengketa hasil pemilu di antara keduanya.*