Hidayatullah.com—Menteri Keluarga Jerman Franziska Giffey mengundurkan diri dari jabatannya, hari Rabu (19/5/2021), menyusul skandal plagiarisme gelar doktornya.
Kementerian mengkonfirmasi bahwa politisi kanan-tengah Partai Sosial Demokrat itu telah mengajukan permohonan pengunduran diri ke Kanselir Angela Merkel, lansir DW.
Giffey, 43, pada Februari 2019 mendapat sorotan tajam karena disertasi doktoralnya yang diajukan ke Freie Universität Berlin pada 2010 diduga mengandung plagiarisme.
Dalam pernyataan pers Giffey mengatakan bahwa beberapa hari terakhir masalah tersebut diungkit-ungkit kembali.
“Anggota pemerintah federal, partai saya dan publik berhak mendapatkan kejelasan … Oleh karena itu, saya memutuskan untuk meminta Presiden Federal membebaskan saya dari posisi saya sebagai menteri keluarga,” imbuhnya.
Bicara soal plagiarisme yang ditudingkan, Giffey berkata, “Saya masih kukuh pada pernyataan bahwa saya telah menulis tugas saya itu sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan saya … Saya menyesal apabila saya telah melakukan kesalahan.”
Pihak universitas sendiri mengeluarkan peringatan kepada Giffey berkaitan dengan masalah itu, tetapi secara bulat memutuskan pada Oktober 2019 bahwa dia tetap berhak menyandang gelar PhD bidang ilmu politik. Isu berkaitan dengan disertasinya tidak serta-merta merenggut gelar akademiknya, imbuh pihak universitas.
November 2020, Giffey mengatakan dia tidak akan lagi menyematkan gelar tersebut pada namanya, lapor koran Jerman Süddeutsche Zeitung. Sebelum itu, dia menegaskan akan mengundurkan diri dari jabatan menteri apabila gelar tersebut dicabut oleh pihak universitas.
Giffey menjabat menteri urusan wanita dan keluarga sejak Maret 2018. Sebelumnya dia menjabat kepala daerah distrik Neukölln di Berlin.
Dia mengatakan tetap pada rencananya untuk mencalonkan diri dalam pemilu walikota Berlin pada bulan September tahun ini.*