Hidayatullah.com–Ariel Sharon tiba di New York awal pagi ini untuk memulai sebuah kunjungan tiga hari. Ia akan menyampaikan sebuah pidato kepada sebuah organisasi Yahudi di sana, dan akan berbicara di depan Komite Hubungan Amerika Israel yang berpengaruh kuat hari Selasa di Washington.
Pemimpin Israel itu tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan para pejabat pemerintahan Amerika. Dalam penerbangan ke New York, Ariel Sharon mengatakan tidak ada dasar dalam laporan media Israel bahwa ia berencana untuk menunda penarika di Gaza, yang dijadwalkan akan dimulai Agustus ini.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga akan berada di Washington minggu ini. Abbas mengatakan ia akan berusaha mendapatkan dukungan politik serta ekonomi dari Amerika Serikat ketika ia bertemu dengan Presiden Bush Kamis ini.
Israel memiliki kelompok pelobi bernama AIPAC (American Israel Public Affairs Committe), adalah lobi utama yang mendukung Israel di Amerika Serikat. Melalui kelompok lobi inilah bagaimana Israel mengendalikan para pejabat-pejabat Amerika, termasuk sang presiden untuk terus mendukung kegiatan Yahudi itu. Dalam sejarah, hampir tak ada presiden AS yang tak terpengaruh Yahudi.
Di tempat terpisah, kemarin, Ibu Negara Amerika Laura Bush mengunjungi Jerusalem dan masjid Kubatus Shahra atau dikenal dengan Dome of The Rock. Kunjungan istri Bush ini mendapat teriakan protes oleh kaum demonstran muslim. Ketika ia masuk dan keluar masjid itu, beberapa orang Islam berteriak menyatakan ketidak-setujuan mereka atas kehadirannya meski kemudian Laura dilindungi polisi Israel.
Dukungan Kristen
Sebelumnya, menurut sumber kepolisian Israel, sekitar lima puluh ribuan umat Kristen AS akan sampai ke negara Yahudi itu memberikan dukungan penuh kepada Israel. Puluhan ribu ummat Kristen yang telah dibaptis akan datang dari Amerika, untuk bergabung bersama para pemukim Yahudi yang menolak rencana penarikan mundur sepihak oleh Israel.
Rencana penarikan mundur tersebut mencakup pengosongan pemukiman dari Jalur Gaza an sebagian dari Tepi Barat. Sumber tadi mengisyaratkan, rombongan itu akan sampai sebelum pengumuman penutupan wilayah pemukiman oleh dinas militer Israel. (voa/hid/cha)