Hidayatullah.com—Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam pbunuhan dua pekerja bantuan di Sudan Selatan.
Kedua warga Sudan Selatan yang dibunuh itu bekerja untuk lembaga amal asal Italia.
Keduanya disergap oleh sekelompok pria bersenjata lengkap ketika pulang dari mengantar suplai nutrisi ke fasilitas-fasilitas kesehatan di daerah Yirol di negara bagian Lakes State.
PBB mengatakan kendaraan mereka bisa dikenali dengan jelas dan mudah, dan meminta pihak berwenang untuk segera menyelidiki kasus pembunuhan tersebut, lansir BBC Rabu (9/6/2021).
Sejak pertengahan Mei aksi kekerasan maut telah merenggut lebih dari 200 nyawa.
Tahun ini saja sudah 4 pekerja bantuan dibunuh di Sudan Selatan, semuanya terjadi bulan lalu. Pada tahun 2020 pekerja bantuan yang dibunuh tercatat 9 orang.
Serangan kelompok bersenjata itu dikhawatirkan berdampak pada proses aktivitas kemanusiaan bagi jutaan orang yang membutuhkan bantuan pangan.*