Hidayatullah.com—Asosiasi yang mewakili perusahaan-perusahaan Lebanon yang mengimpor obat-obatan telah memperingatkan kekurangan pasokan obat yang berpotensi menimbulkan bencana.
Asosiasi itu mengatakan “impor hampir sepenuhnya terhenti” dalam sebulan terakhir.
Lebanon mengalami krisis ekonomi yang parah 18 bulan terakhir. Kurangnya mata uang asing telah membuat negara itu sulit membayar para pemasok asing.
Beberapa perusahaan kesehatan Lebanon sudah kehabisan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengobati kanker dan penyakit jantung.
Asosiasi itu mengatakan jika tidak ada tindakan, situasinya akan menjadi bencana besar pada akhir bulan ini, lansir BBC Ahad (4/7/2021).
Asosiasi mendesak bank sentral Lebanon untuk melepaskan dolar untuk membayar obat-obatan. Kelompok itu mengatakan pemasok asing belum dibayar lebih dari $600 juta, jumlah akumulasi sejak Desember.*