Hidayatullah.com—Facebook membalas tudingan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mengatakan bahwa perusahaan media sosial membiarkan disinformasi tentang vaksin.
Perusahaan itu mengatakan bahwa bukan salah pihaknya jika Amerika Serikat gagal memenuhi target Presiden Biden untuk memvaksinasi 70% orang Amerika pada 4 Juli, dan mengklaim bahwa penerimaan vaksin di kalangan masyarakat pengguna media sosial telah meningkat.
“Pada saat kasus Covid-19 meningkat di Amerika, pemerintahan Biden memilih untuk menyalahkan segelintir perusahaan media sosial Amerika. Sementara media sosial memainkan peran penting dalam masyarakat, sudah jelas bahwa kita membutuhkan peran segenap masyarakat untuk mengakhiri pandemi ini,” tulis Guy Rosen, wakil presiden Integrity – salah satu platform yang dikelola Facebook, seperti dilansir The Guardian Sabtu (17/7/2021).
Dia juga mengatakan pihaknya telah menghapus 18 juta posting yang dianggap sebagai misinformasi dan mengurangi visibilitas pada 167 juta konten yang telah diperiksa faktanya.
Presiden Biden pekan lalu menuduh perusahaan media sosial tidak berbuat cukup untuk menghapus informasi yang salah tentang vaksin.*