Hidayatullah.com—Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia di Mesir dan wakil ulama Al-Azhar menghadiri wisuda 800 mahasiswa asal Indonesia yang menyelesaikan kuliah di Al Azhar. Dubes Indonesia menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi dan peran alumni Al-Azhar selama ini.
Dalam sambutannya Dubes RI, Lutfi Rauf berpesan kepada mahasiswa agar dapat mengambil peran dan mengisi pos strategis ketika sudah kembali ke tanah air. “Ditekankan pula agar mahasiswa senantiasa menjadi Duta Wasathiyah (moderasi) Islam, sebuah konsep luhur yang diusung oleh Al-Azhar yang merupakan salah satu institusi keislaman tertua dan terbesar di dunia,” tulis akun resmi KBRI Kairo, @indonesiaincairo.
Sementara itu, Wakil Al-Azhar, Prof. Dr. Muhammad Abdurrahman Ad-Duwaini menyampaikan bahwa hubungan Al-Azhar dengan Indonesia telah terjalin lama, terbukti dengan keberadaan Ruwaq Jawi.

Ditegaskan pula bahwa Al-Azhar merupakan pusat penyebaran dakwah washathiyah Islam di dunia, termasuk Indonesia. “Untuk itu Al-Azhar berpesan kepada seluruh alumninya agar berpegang teguh dan menjadi Duta Wasathiyah di negara masing-masing,” tulis akun tersebut.

Menurut catatan, prestasi yang diraih oleh para wisudawan asal Indonesia selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Wisudawan peraih predikat mumtaz (cum laude) pada tahun 2020 berjumlah 8 orang; tahun 2021 sebanyak 2 mahasiswi meraih predikat mumtaz ma’a martabat el- syaraf (summa cum laude); dan pada tahun 2022 ini 11 mahasiswa meraih predikat mumtaz ma’a martabat el syaraf (summa cum laude).
Selain mahasiswa Indonesia, wisuda tahun ini juga diikuti oleh 86 mahasiswa dari Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, China, Nigeria, Ghana, Spanyol, Amerika Serikat dan Somalia.*