Hidayatullah.com—Kalajengking menyengat ratusan orang dan menewaskan tiga di antaranya, setelah badai membawa mereka ke jalan-jalan dan rumah-rumah penduduk di kota Aswan, bagian selatan Mesir.
Dilansir BBC Sabtu (13/11/2021), sekitar 450 orang terluka akibat sengatan kalajengking, kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan.
Hujan es dan badai petir di daerah dekat Sungai Nil hari Jumat cukup dahsyat.
Kalajengking biasanya terseret ke jalan-jalan oleh hujan deras, sementara ular-ular juga terusik dan tergusur ke tempat lain.
Seorang pejabat kesehatan mengatakan kepada Al-Ahram bahwa dosis tambahan antibisa sudah dikirimkan ke sejumlah pusat pelayanan medis di desa-desa di daerah pegunungan dan gurun.
Sebagian dokter bahkan ditangguhkan tugasnya memberikan vaksin Covid-19 untuk menangani kasus sengatan kalajengking, imbuh pejabat tersebut.
Warga diimbau untuk tetap berada di rumah dan menghindari tempat-tempat yang banyak pepohonan.
Mesir merupakan habitat asli jenis kalajengking berekor gemuk yang termasuk paling mematikan di dunia. Racun dari hewan hitam bercapit itu dapat menewaskan manusia dalam hitungan kurang dari 60 menit.
Gejala keracunan bisa kalajengking yang biasa dialami adalah kesulitan bernapas, otot bergerak sendiri, serta kepala bergerak tidak normal.
Antivenom yang disuntikkan digunakan sebagai tindakan preventif sebelum gejala muncul, tetapi masih ampuh begitu gejala-gejalanya mulai memburuk.*