Hidayatullah.com — Berkuasanya Taliban di Afghanistan telah merubah nasib banyak orang. Tidak terkecuali bagi Khalid Payenda yang dahulu adalah Menteri Keuangan Afghanistan.
Khalid Payenda meninggalkan Afghanistan 9 bulan lalu. Saat ini ia bekerja sebagai supir taksi online di Washington DC.
Wartawan BBC mengatur pertemuan dengannya di depan kedutaan besar Afghanistan di DC.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya berada di depan gedung perwakilan Afghanistan, ia menjawab: “Ini berat.”
Khalid Payenda dulunya adalah Menteri Keuangan Afghanistan, sebelum negara itu berhasil dikuasai oleh Taliban.
“Saya biasa datang ke sini dua kali setiap tahun untuk pertemuan Bank Dunia IMF,” lanjutnya.
Dahulu, dia tinggal di Afghanistan bersama keluarganya dan menyelamatkan diri sebelum Kabul jatuh ke tangan Taliban.
Menurutnya, pemerintahan Afghanistan dukungan Amerika yang telah berjalan selama 20 tahun diruntuhkan oleh korupsi yang terjadi di dalam pemerintahan.
Selain itu, tidak kompeten orang yang memegang beberapa jabatan penting menjadi salah satu penyebabnya.
Ia mengaku upah pekerjaan sebagai supir ojek online tidaklah buruk seperti yang diperkirakan banyak orang.*