Hidayatullah.com–Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Arabi menganggap bahwa pembekuan kontribusi keuangan Amerika Serikat untuk UNESCO berdampak buruk pada proses perdamaian. Amerika Serikat membekukan bantuan keuangannya setelah UNESCO menerima keanggotaan Palestina di lembaga PBB tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Otoritas Palestina juga menganggap bahwa sanksi yang tengah dipelajari Israel untuk Palestina adalah bukti bahwa Israel tidak serius untuk mencapai perdamaian.
Nabil Arabi menyatakan bahwa dirinya terkejut dengan sikap negara-negara yang menolak keputusan UNESCO untuk menerima Palestina sebagai anggotanya tersebut. Namun dia lebih terkejut lagi dengan langkah Amerika yang membekukan kontribusi keuangannya untuk UNESCO. Demikian dilaporkan Al Jazeera.
Nabil mengatakan bahwa tindakan Amerika tersebut memberikan indikasi negatif akan berhasilnya upaya menghidupkan kembali perundingan damai antara Palestina dengan Israel.
Kontribusi finansial yang diberikan Amerika Serikat kepada UNESCO mencakup 20% dari total kontribusi yang diberikan negara-negara anggota kepada lembaga dunia itu.*