Hidayatullah.com—Asisten Menteri Pariwisata Arab Saudi Putri Haifa binti Mohammad akhirnya menjawab desas-desus bahwa Arab Saudi bakal izinkan minuman beralkohol untuk wisatawan. Putri Haifa dengan jelas mengatakan tidak ada undang-undang tentang minuman beralkohol yang akan diubah, saat ditanyai penyusupan miras untuk kepentingan pariwisata di Saudi, kutip Saudi Gazette.
Sebelumnya, sejumlah rumor mengemuka bahwa Saudi bakal melegalkan alkohol demi mendongkrak wisata di negara itu. Putri Haifa langsung mengklarifikasi rumor tersebut tidak akan mengubah aturan soal pelarangan alkohol di negaranya.
Pelarangan itu menurutnya, pelarangan alkohol tetap akan membuat negaranya tetap bisa mendongkrak pariwisata. “Arab Saudi sudah amat transparan terhadap apa yang sudah menjadi pijakannya tentang segala sesuatu, kami sangat jelas,” tutur Putri Haifa.
Ia mengatakan, Saudi tempat kelahiran Islam melarang minuman berlalkohol, apalagi hanya untuk tujuan wisata seperti NEOM. Dia menjawab bahwa Arab Saudi sangat transparan tentang posisinya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Raja Salman juga telah menjelaskan tentang posisi mereka dan mengatur penyajian alkohol di negara tersebut. Dia mengatakan jawaban singkatnya adalah bahwa negara akan tetap berpegang pada hukum saat ini.
Dengan demikian, menghancurkan semua spekulasi memperkenalkan alkohol di negara ini. Dia juga menunjukkan bahwa negara ini melakukan hal yang besar dalam pariwisata. Hal ini mampu menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Dia juga menyatakan bahwa negara ini telah mampu mengungguli pariwisata secara global dengan apa pun yang mereka tawarkan saat ini. Dia mengatakan bahwa ada banyak hal yang harus kami lalui tanpa memperkenalkan sesuatu yang baru.*