Hidayatullah.com — Sebuah festival minuman keras (miras) di Maroko yang direncanakan akan digelar pada 28 Oktober 2022 telah menimbulkan kecaman dan kontroversi di negara yang mayoritas Muslim tersebut.
Kamar Dagang Jerman (AHK) berencana untuk menggelar festival bir – dikenal sebagai Oktoberfest – di Bouskoura, Casablanca yang akan berlangsung selama 16 hari.
“Rasakan suasana unik Oktoberfest di bawah tenda dengan lebih dari 300 kursi di Bouskoura,” bunyi pengumuman AHK di Twitter.
Pada tahun 2015, pihak berwenang Maroko telah melarang festival miras itu. Pihak berwenang menyatakan bahwa pelarangan itu karena kurangnya penghormatan terhadap hukum.
Namun, belum jelas apakah festival bir tahun ini akan tetap berlanjut.
Rencana pagelaran festival bir telah mendapat banyak reaksi negatif. Netizen menyebut acara yang dipenuhi minuman keras adalah “ide buruk” dan “tidak boleh terjadi di Maroko,” karena bertentangan dengan nilai-nilai agama dan budaya negara itu.
Meskipun alkohol tidak ilegal di negara Afrika utara itu, sebagian besar populasi masih berpegang kuat pada aturan agama islam.
Tetapi yang lain melihat festival itu secara positif, dengan berdalih bahwa itu akan membantu ekonomi negara yang sedang membuka pasar baru dan mendorong lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.
Maroko sangat bergantung pada pariwisata, yang secara langsung bertanggung jawab atas puluhan ribu pekerjaan dan miliaran kontribusi terhadap ekonomi, yang sangat terpengaruh oleh pandemi Covid-19 dan banyak lockdown.*
YUK IKUT.. WAKAF ALAT & SARANA
DAKWAH MEDIA
Sarana dan alat Dakwah Media, senjata penting dalam dakwah.
Wakaf dan jariyah Anda sangat membantu program Dakwah Media.
Transfer ke Rekening : Bank BCA No Ac. 128072.0000 (An Yys Baitul Maal Hidayatullah)
Klik Link : https://bit.ly/DakwahMediaGhazwulFikri