Hidayatullah.com—Polisi di wilayah Western Isles, Skotlandia, berjanji akan menulis setiap kasus yang mereka tangani di Twitter sepanjang akhir pekan ini, lansir BBC Jumat (21/2/2014).
Maraton online itu dimulai hari Jumat sekitar pukul 09:45 waktu setempat, ketika para petugas kepolisian memberitahukan kepada 1.800 pengikut mereka di Twitter bahwa mereka akan melakukan razia batas kecepatan berkendaraa di Stornoway.
Tidak lama kemudian muncul kabar, sudah 2 orang pengemudi mendapatkan surat tilang.
Sedangkan tweet lainnya menggambarkan bagaimana polisi sedang menyelidiki kasus pencurian dan vandalisme.
Laporan kasus kepada publik dengan menggunakan Twitter ini baru pertama kaliya dilakukan oleh kepolisian setempat sejak Kepolisian Skotlandia dibentuk akhir April 2013.
Komandan polisi untuk area Western Isles, Gordon Macleod, mengatakan, “Kami ingin memberikan kepada publik gambaran tentang kerja kepolisian modern di Western Isles.”
Selama ini pihaknya telah mengunakan media sosial itu untuk informasi permintaan bantuan, kondisi lalu lintas, peringatan cuaca dan menunjukkan sejumlah kerja kepolisian di masyarakat.
“Antara Jumat tanggal 21 dan Minggu 23 Februari, laman kami akan menampilkan aktivitas real-time, mulai dari kasus darurat dan kejahatan hingga panggilan acak.”
Western Isles merupakan salah satu wilayah di Kerajaan Inggris yang paling rendah tingkat kriminalitasnya.
Pada tahun 2011, untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 40 tahun, petugas kepolisian melakukan penyelidikan kasus pembunuhan. Ketika itu mayat remaja 16 tahun Liam Aitchison ditemukan di sebuah bangunan reot di daerah Steinish di Stornoway. Pelakunya, Jonathan MacKinnon dan Stefan Millar, masing-masing divonis paling sedikit 18 tahun penjara.
Bagaimana kiranya jika hal serupa diterapkan oleh polisi di Indonesia?*