Hidayatullah.com– Perusahaan listrik Kenya Power meluncurkan rencana pembangunan infrastruktur charger yang akan memungkinkan mobil listrik melakukan pengisian baterai di seluruh penjuru negeri.
Fase percobaan enam bulan diharapkan akan dimulai pada bulan September di ibukota, Nairobi, sebelum dilanjutkan ke kota-kota besar lainnya di seluruh negeri dalam waktu dua tahun.
Kepemilikan kendaraan listrik di Kenya rendah, sebagian karena kurangnya stasiun pengisian daya yang memadai untuk individu dan bisnis.
Hanya 350 dari sekitar 2,2 juta kendaraan yang terdaftar di negara ini yang menggunakan listrik, menurut Energy and Petroleum Regulatory Authority (Epra), lansir BBC Selasa (2/8/2022)
Pemerintah berharap dapat meningkatkan pangsa mobil listrik hingga mencapai 5% dari seluruh impor kendaraan pada tahun 2025.*