Hidayatullah.com—Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump membenarkan bahwa Biro Investigasi Federal (FBI) telah melakukan ‘penggerebekan’ di kediaman pribadinya, Mar-a-Lago di Florida. Miliarder real estat mengklaim pada hari Senin, 9 Agustus 2022, bahwa agen FBI masuk ke perkebunan Palm Beach saat dia berada di Trump Tower di New York.
“Istana saya yang indah dikepung, digerebek, dan diserbu oleh sekelompok besar agen FBI,” ujarnya. “Ini adalah hari yang kelam bagi negara kita. Insiden seperti ini tidak pernah terjadi pada Presiden AS,” katanya, yang juga mengecam operasi itu sebagai ‘pelanggaran penuntutan’.
“Mereka bahkan membongkar brankas saya! Ini adalah wujud serangan dari kaum Liberal kiri. Insiden semacam ini sewajarnya hanya terjadi di negara-negara dunia ketiga,” kata Trump dalam keterangan tertulis.
Kementerian Kehakiman AS sebagaimana dikutip Associated Press, secara aktif menyelidiki penemuan informasi rahasia dalam kotak catatan yang dibawa ke kediaman Trump di Florida setelah dia meninggalkan Gedung Putih. Penggerebekan ini adalah yang terbaru dari upaya penegakan hukum federal pada Trump, setelah berbulan-bulan dikritik oleh sejumlah kaum liberal bahwa Jaksa Agung Merrick Garland gagal melanjutkan penyelidikan terhadap mantan presiden tersebut.
Media lokal, mengklaim bahwa operasi yang diluncurkan oleh FBI adalah bagian dari penyelidikan Departemen Kehakiman atas tindakan Trump ‘melarikan diri’ dari dokumen rahasia pemerintah ketika ia meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021. Tindakan Trump terungkap setelah Administrasi Arsip dan Catatan Nasional (NARA) ingin mentransfer catatan dari Gedung Putih ke Komite Senat yang menyelidiki insiden invasi kekerasan di Capitol.
“Mereka menemukan sekitar 15 kotak berisi dokumen yang dibawa ke Mar-a-Lago. Itu kemudian dikembalikan ke NARA setelah negosiasi dengan pengacara Trump,” kata Kepala Arsip, David Ferriero melalui surat yang dikirim ke Kongres. “Namun, partai menemukan bahwa Trump telah mengambil beberapa dokumen rahasia dan sensitif terkait keamanan nasional,” katanya.
Langkah Departemen Kehakiman untuk menggeledah Mar-a-Lago atas pemindahan 15 kotak catatan kepresidenan dari Gedung Putih, termasuk dokumen rahasia, serta penghancuran materi lainnya, menandai peningkatan dramatis dalam penyelidikan.
Berita tentang kediaman pribadi Trump, 76, sedang digeledah pertama kali dilaporkan oleh FloridaPolitics.com. Kisah sensasional yang melibatkan Presiden AS ke-45 sekali lagi mencuri perhatian setelah reporter New York Times Maggie Haberman mengungkapkan sebuah foto yang menunjukkan dia melemparkan catatan tulisan tangan ke dalam toilet yang diduga melanggar protokol Gedung Putih.*